Asal Usul Pantai Lovina

Asal Usul Pantai Lovina


Anak Agung Pandji Tisna  juga terkenal karena ia merupakan tokoh perintis pariwisata Bali, khususnya di daerah pantai utara. Pada tahun 1953 Pandji Tisna memilih lokasi Desa Tukad Cebol (kini Desa Kaliasem) sebagai tempat peristirahatannya. Di situ ia menulis dan menerima tamu-tamunya dari dalam maupun luar negeri. Tempat peristirahannya itu dinamainya "Lovina", yaitu singkatan dari kata "Love Indonesia". Setelah itu, Pandji Tisna mendirikan tempat-tempat penginapan di pantai barat Buleleng tersebut, dan seluruh daerah itu kemudian dikenal sebagai pantai Lovina. Karena itu Pandji Tisna juga diakui sebagai "Bapak Pariwisata Bali". Pada tahun 2003, Pemerintah Daerah Bali menganugerahi kepadanya secara anumerta penghargaan "Karya Karana" sebagai pengakuan atas jasa-jasanya dalam pengembangan pariwisata Bali.


Belum ada sumber akurat mengenai asal mula nama pantai dengan daya tarik lautnya yang begitu indah di pandang mata. Menurut putra-putra  almarhum Anak Agung Panji Tisna, keturunan Raja Buleleng dan sastrawan yang terkenal, nama pantai ini diberikan oleh almarhum atas tempat milik almarhum di Desa Kaliasem. Disinilah bungalow untuk pertama kalinya dibangun oleh almarhum sebagai tempat peristirahatan.  Konon nama Lovina diambil dari nama hotel kecil di India “Lafeina”. Di hotel ini alamarhum pernah menginap dan menulis buku dengan judul “Ni Ketut Widhi” yang telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa.
Ada versi lain mengatakan nama Lovina diberikan karena ada dua pohon yang ditanam oleh putra beliau yang kemudian tumbuh saling mengikat. Lovina dalam bahasa latin berarti saling mengasihi atau saling manyayangi. Nama Lovina kemudian oleh Bupati Buleleng periode 1988-1993 Ketut Ginantra diartikan , sebagai singkatan dari LOVE and INAyang diartikan sebagai Cinta Indonesia.
Kawasan pantai ini sangatlah tenang, pasirnya kehitam-hitaman, serta keindahan karang dan ikan nya sangat memikat mata. Airnya yang tenang  sangat cocok bagi Anda yang hobi menyelam, snorkling , berenang, memancing, berlayar, mendayung, atau hanya sekedar berendam di laut. Daya tarik lainnya yaitu Dolphin atau lumba-lumba dalam habitat aslinya. Kurang lebih 1 km lepas pantai, ratusan lumba-lumba dapat kita lihat di pagi hari. Sementara, kawasan ini menjadi kawasan wisata di Buleleng. Akomodasi penginapan yang disediakan antaralain hotel Melati, hotel Bintang, Pondok Wisata, restaurant dan fasilitas lainnya. (travelling-indo) tag: pantai, bali, buleleng, Lovina, penginapan, lumba-lumba, bungalow, NI ketut widhi, hotel, india, memancing, snorkeling, berlayar, laut., dolphin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kerajaan Bali Kuno

Raja-Raja yang Pernah Berkuasa di Bali

Sejarah dan Makna Tari Topeng Sidakarya