Intisari Pemikiran Ida Pedanda Gede Made Gunung 2
BALI DAN KEUNIKANNYA SELAYANG PANDANG.
OM SWASTIASTU, OM AWIGNAMASTU NAMOSIDAH.
Semakin hari semakin banyak yang bertanya di ruang ini, setelah disimpulkan dari semua pertanyaan yang telah lalu, disamping semakin hari Bali semakin banyak dikunjungi sebagai objek wisata, dan tidak terlepas pula Bali semakin banyak mendapat cobaan dan godaan, serta tidak dipungkiri pula Bali sering mendapat kritik, maka terpanggil keinginan saya untuk menulis dan mengambil judul; " BALI DAN KEUNIKANNYA SELAYANG PANDANG ". Dengan harapan kita memiliki sepintas pengetahuan tentang Bali, selanjutnya kita semakin mencintai Bali.
Saya sadar bahwa diri saya belum tau Bali secara menyeluruh, namun tidak ada salahnya saya menulis disini sebagai sarana bertukar pikiran dan bertukar pandangan dengan teman-teman dan saudara yang seide dengan saya.
1. BALI DALAM GAMBARAN UMUM.
Bali adalah salah satu pulau yang sangat diminati oleh para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan manca negara. Sehingga Bali seolah - olah sudah seperti kampung internasional. Oleh karena itu Bali tidak pernah sepi, kecuali hari NYEPI. Bila demikian keadaan Bali maka sudah pasti akan terjadi pergeseran-pergeseran di segala asfek, baik bergeser kearah positif maupun bergeser ke arah negatif, semuanya itu akan mungkin terjadi. Disinilah perlunya ada pemahaman tentang Bali yang mana pemahaman tersebut dapat menjadi daya tahan untuk tetap utuhnya Bali dalam arti yang luas, sehimgga anak cucu kita dikemudian hari dapat pula menikmati Bali yang bersinar. Bukan saja orang Bali yang harus memahami Bali, namun semua pihak harus memahami Bali, terutama dari pihak PEMERINTAH, yang memegang kebijakan yuridis formal.
Melalui media ini dan melalui tulisan ini saya mengajak semua pihak untuk mulai memahami Bali, mencintai Bali, mengayomi Bali, melindungi Bali, dan memelihara Bali. Agar Bali tidak lenyap di masa kita hidup (digenerasi kita), alangkah ruginya leluhur kita yang kita agung-agungkan setiap hari memilki generasi yang tidak mampu melestarikan warisannya. Bagaimana tangisnya keturunan kita nanti yang mungkin hanya dapat menikmati Bali hanya dalam cerita dan gambar belaka.
1.2. PULAU BALI.
Menguraikan tentang keberadaan pulau Bali secara teritorial tidak akan dijelaskan secara detail, sebab sebagian besar kita sudah dapat membayangkannya. Seperti kita sudah ketahui bersama bahwa negara Indonesia yang kita cintai ini terdiri dari beribu-ribu pulau kecil dan besar, berderet dari Kota Sabang sampai ke kota Merauke. Ada segugus deretan pulau-pulau yang disebut Nusatenggara, pulau yang paling barat dari kepulauan Nusatenggara ITULAH PULAU BALI YANG KITA CINTAI DAN KITA AKAN CERITAKAN BERSAMA.
Pulau Bali diapait oleh dua pulau yaitu disebelah baratnya pulau Jawa, dan disebelah Timurnya pulau lombok, desela oleh selat Bali dan selat Lombok. Pulau yang kecil ini banyak menyimpan keunikan yang mungkin di tempat lain jarang ditemui, seperti pulau sekecil ini memiliki tiga cuaca; cuaca panas (di Kubu Karangasem dan di Bukit Jimbaran), cuaca dingin (di Kintamani dan Bedugul). Selain tempat tadi cuacanya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Jadi si kecil punya tiga cuaca.
Yang tidak kalah uniknya lagi pulau Bali punya tiga gunung berapi; Gung Agung (aktif), Gunung Batur (masih aktif), dan Gunung Batukaru (tidak aftif) dan memiliki danau besar-besar kalau tidak salah 4 danau; danau batur, danau buyan, danau tamblingan, dan danau bratan.
Pulau Bali dibelah menjadi dua dataran oleh barisan bukit dan gunung, yaitu; di bagian Utara, dan bagian selatan. Ada satu keunikan antara dua daerah dataran ini yaitu; mata anginnya bila di daerah Buleleng Kaja itu Selatan, dan Kelod itu Utara, namun di bagian selatan, Kaja itu Utara, dan Kelod itu Selatan. Kenapa bisa begitu? Untuk mejawabnya perlu adanya penelitian. Dengan penataan yang amat apik dari para leluhur orang Bali di jaman dahulu, maka alam Bali kelihatan sangat indah dan menarik serta berjiwa.
Satu hal perlu saya tulis disini adalah pengalaman pribadi saya yang ada kaitannya dengan Bali yaitu; Setiap saya keluar pulau Bali, apakah itu menggunakan mobil, pesawat, nanti sekembalinya saya dari luar begitu kendaraan saya memasuki pulau Bali perasaan saya seketika berubah menjadi sangat bahagia, sebab pulau Bali seakan-akan menyambut saya denga ucapan Om Swastiastu. Pantes pulau Bali disebut dengan istilah pulau BAWAMAURIP (BERENERGI DAN HIDUP). Terutama kalau kita melihat dari udara kelihatan hamparan sawah-sawah layaknya seperti tangga-tangga menuju ke sorga.
Tetapi jangan lupa pulau Bali adalah pulau yang sangat miskin dengan barang (hasil) tambang, sehingga kita tidak mengenal batubara, mas, nekel, gas, minyak bumi dll. dari hasil tambang di Bali. Walupun demikian ada satu pertanyaan; Kenapa Bali sangat diminati, dan memiliki daya tarik tersendiri?
Penduduk Bali mayoritas memeluk agama Hindu dari jaman dahulu sampai sekarang, keunikannya adalah di Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam, namun bali yang kecil itu tetep memeluk agama leluhurnya dari jaman ke jaman sampai kini. Walupun runtuhnya kerajaan Mojopahit yang nota bena kerajaan Hindu terbesar di Nusantara, namun orang-orang Bali tetep setia memeluk agama leluhurnya.
Demikianlah sekilas tentang Pulau Bali yang saya dapat kemukakan disini, mungkin masih banyak yang belum terjangkau disini.
1.3. BEBERAPA TOKOH PENTING YANG MEMBANGUN BALI
Berbicara tentang tokoh disini yang dimaksud adalah tokoh spritual, tokoh agama, tokoh rokhaniawan, yang memiliki andil membangun atau menata Bali sehingga menjadi pulau yang tertata rapi. Sebenarnya banyak sekali tokoh seperti tersebut di atas yang mempunyai andil dari jaman dahulu, namun disini akan saya tulis tiga tokoh saja, sebab tiga tokoh inilah yang paling menonjol perannya menurut pandangan saya sendiri. Kalau pembaca nanti mengetahui ada tokoh penting lagi selain ini, nanti pada kesempatan yang alin kita bicarakan.
Adapun tokoh-tokoh tersebut adalah;
I.Ida Rsi Markendya.
Beliau adalah seorang tokoh Hindu beraliran Siwa, menurut cerita orang Beliu berasal dari India Selatan. Waktu saya datang ke sana, saya coba berkonsultasi dengan teman saya di sana tentang Beliau, ternyata nama Rsi Markendia juga sangat di kenal disana berasal dari sana, namun sebutannya Rsi Markende, sebab masyarakat India didalam menyebutkan suku kata vokal terakhir biasanya tidak disebutkan ( India disebut Indi, Utara Pradesa disebut Utar Prades).
Beliau inilah yang datang ke bali menata Bali dengan menanam Panca Datu di Pura Besakih ( Pura terbesar di Bali), dan Beliau pula menata sistim kemasyarakatan yang sekarang ada kita warisi berupa banjar, desa pakraman, (baca buku perjalanan Beliau).
Jadi Ida Rsi Markendya merupakan tokoh yang sangat penting kita harus ketahui dan kita sucikan serta kita hormati. Peninggalan Beliau sekarang banyak ada di Bali salah satunya adalah; Pura Gunung Lebah di Campuhan Ubud Gianyar, Pura Gunung Raung di Desa Taro, Payangan, Gianyar. sistem subak, banyak lagi jasa-jasa Beliau di Bali yang ada kaitannya dengan pembangunan fisik dan pembangunan moral.
II. Ida Mpu Kuturan.
Setelah Ida Rsi Markendya Moksah, maka selanjutnya sejalan dengan perjalanan sejarah, maka datanglah Ida Mpu Kururan ke Bali. Kedatangan Beliau ke Bali melanjutkan dan memperkaya konsep yang telah di bangun sebelumnya oleh tokoh terdahulu (Ida Rsi Markendya), misalnya kedatangan Mpu Kuturan ke Bali menambah konsep Merajan (Rong Tiga/kemulan), adanya pura kahyangan tiga di setiap desa adat. Dan menambah dengan konsep pelinggih berupa meru. Banyak lagi. Yang paling penting adalah jasa Beliau Mpu Kuturan menyatukan sekta-sekta yang ada di bali menjadi satu kesatuan berupa Agama di Bali yang kita warisi sampai sekarang. Peninggal itu ada berupa pura besar yaitu Pura Samuan Tiga, di Desa bedulu,Kecamatan Balahbatuh, Gianyar. Demikian saya tulis secara singkat perjalanan Beliau.
III. Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh.
Beliau juga sangat terkenal dengan panggilan Ida Dang Hyang Dwijendra. (mengenai Tokoh ini akan saya tulis selanjutnya, karena ini adalah tokoh terakhir yang datang ke Bali yang ikut memberi andil dibidang pembangunan Bali).
OM SWASTIASTU, OM AWIGNAMASTU NAMOSIDAH.
Semakin hari semakin banyak yang bertanya di ruang ini, setelah disimpulkan dari semua pertanyaan yang telah lalu, disamping semakin hari Bali semakin banyak dikunjungi sebagai objek wisata, dan tidak terlepas pula Bali semakin banyak mendapat cobaan dan godaan, serta tidak dipungkiri pula Bali sering mendapat kritik, maka terpanggil keinginan saya untuk menulis dan mengambil judul; " BALI DAN KEUNIKANNYA SELAYANG PANDANG ". Dengan harapan kita memiliki sepintas pengetahuan tentang Bali, selanjutnya kita semakin mencintai Bali.
Saya sadar bahwa diri saya belum tau Bali secara menyeluruh, namun tidak ada salahnya saya menulis disini sebagai sarana bertukar pikiran dan bertukar pandangan dengan teman-teman dan saudara yang seide dengan saya.
1. BALI DALAM GAMBARAN UMUM.
Bali adalah salah satu pulau yang sangat diminati oleh para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan manca negara. Sehingga Bali seolah - olah sudah seperti kampung internasional. Oleh karena itu Bali tidak pernah sepi, kecuali hari NYEPI. Bila demikian keadaan Bali maka sudah pasti akan terjadi pergeseran-pergeseran di segala asfek, baik bergeser kearah positif maupun bergeser ke arah negatif, semuanya itu akan mungkin terjadi. Disinilah perlunya ada pemahaman tentang Bali yang mana pemahaman tersebut dapat menjadi daya tahan untuk tetap utuhnya Bali dalam arti yang luas, sehimgga anak cucu kita dikemudian hari dapat pula menikmati Bali yang bersinar. Bukan saja orang Bali yang harus memahami Bali, namun semua pihak harus memahami Bali, terutama dari pihak PEMERINTAH, yang memegang kebijakan yuridis formal.
Melalui media ini dan melalui tulisan ini saya mengajak semua pihak untuk mulai memahami Bali, mencintai Bali, mengayomi Bali, melindungi Bali, dan memelihara Bali. Agar Bali tidak lenyap di masa kita hidup (digenerasi kita), alangkah ruginya leluhur kita yang kita agung-agungkan setiap hari memilki generasi yang tidak mampu melestarikan warisannya. Bagaimana tangisnya keturunan kita nanti yang mungkin hanya dapat menikmati Bali hanya dalam cerita dan gambar belaka.
1.2. PULAU BALI.
Menguraikan tentang keberadaan pulau Bali secara teritorial tidak akan dijelaskan secara detail, sebab sebagian besar kita sudah dapat membayangkannya. Seperti kita sudah ketahui bersama bahwa negara Indonesia yang kita cintai ini terdiri dari beribu-ribu pulau kecil dan besar, berderet dari Kota Sabang sampai ke kota Merauke. Ada segugus deretan pulau-pulau yang disebut Nusatenggara, pulau yang paling barat dari kepulauan Nusatenggara ITULAH PULAU BALI YANG KITA CINTAI DAN KITA AKAN CERITAKAN BERSAMA.
Pulau Bali diapait oleh dua pulau yaitu disebelah baratnya pulau Jawa, dan disebelah Timurnya pulau lombok, desela oleh selat Bali dan selat Lombok. Pulau yang kecil ini banyak menyimpan keunikan yang mungkin di tempat lain jarang ditemui, seperti pulau sekecil ini memiliki tiga cuaca; cuaca panas (di Kubu Karangasem dan di Bukit Jimbaran), cuaca dingin (di Kintamani dan Bedugul). Selain tempat tadi cuacanya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Jadi si kecil punya tiga cuaca.
Yang tidak kalah uniknya lagi pulau Bali punya tiga gunung berapi; Gung Agung (aktif), Gunung Batur (masih aktif), dan Gunung Batukaru (tidak aftif) dan memiliki danau besar-besar kalau tidak salah 4 danau; danau batur, danau buyan, danau tamblingan, dan danau bratan.
Pulau Bali dibelah menjadi dua dataran oleh barisan bukit dan gunung, yaitu; di bagian Utara, dan bagian selatan. Ada satu keunikan antara dua daerah dataran ini yaitu; mata anginnya bila di daerah Buleleng Kaja itu Selatan, dan Kelod itu Utara, namun di bagian selatan, Kaja itu Utara, dan Kelod itu Selatan. Kenapa bisa begitu? Untuk mejawabnya perlu adanya penelitian. Dengan penataan yang amat apik dari para leluhur orang Bali di jaman dahulu, maka alam Bali kelihatan sangat indah dan menarik serta berjiwa.
Satu hal perlu saya tulis disini adalah pengalaman pribadi saya yang ada kaitannya dengan Bali yaitu; Setiap saya keluar pulau Bali, apakah itu menggunakan mobil, pesawat, nanti sekembalinya saya dari luar begitu kendaraan saya memasuki pulau Bali perasaan saya seketika berubah menjadi sangat bahagia, sebab pulau Bali seakan-akan menyambut saya denga ucapan Om Swastiastu. Pantes pulau Bali disebut dengan istilah pulau BAWAMAURIP (BERENERGI DAN HIDUP). Terutama kalau kita melihat dari udara kelihatan hamparan sawah-sawah layaknya seperti tangga-tangga menuju ke sorga.
Tetapi jangan lupa pulau Bali adalah pulau yang sangat miskin dengan barang (hasil) tambang, sehingga kita tidak mengenal batubara, mas, nekel, gas, minyak bumi dll. dari hasil tambang di Bali. Walupun demikian ada satu pertanyaan; Kenapa Bali sangat diminati, dan memiliki daya tarik tersendiri?
Penduduk Bali mayoritas memeluk agama Hindu dari jaman dahulu sampai sekarang, keunikannya adalah di Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam, namun bali yang kecil itu tetep memeluk agama leluhurnya dari jaman ke jaman sampai kini. Walupun runtuhnya kerajaan Mojopahit yang nota bena kerajaan Hindu terbesar di Nusantara, namun orang-orang Bali tetep setia memeluk agama leluhurnya.
Demikianlah sekilas tentang Pulau Bali yang saya dapat kemukakan disini, mungkin masih banyak yang belum terjangkau disini.
1.3. BEBERAPA TOKOH PENTING YANG MEMBANGUN BALI
Berbicara tentang tokoh disini yang dimaksud adalah tokoh spritual, tokoh agama, tokoh rokhaniawan, yang memiliki andil membangun atau menata Bali sehingga menjadi pulau yang tertata rapi. Sebenarnya banyak sekali tokoh seperti tersebut di atas yang mempunyai andil dari jaman dahulu, namun disini akan saya tulis tiga tokoh saja, sebab tiga tokoh inilah yang paling menonjol perannya menurut pandangan saya sendiri. Kalau pembaca nanti mengetahui ada tokoh penting lagi selain ini, nanti pada kesempatan yang alin kita bicarakan.
Adapun tokoh-tokoh tersebut adalah;
I.Ida Rsi Markendya.
Beliau adalah seorang tokoh Hindu beraliran Siwa, menurut cerita orang Beliu berasal dari India Selatan. Waktu saya datang ke sana, saya coba berkonsultasi dengan teman saya di sana tentang Beliau, ternyata nama Rsi Markendia juga sangat di kenal disana berasal dari sana, namun sebutannya Rsi Markende, sebab masyarakat India didalam menyebutkan suku kata vokal terakhir biasanya tidak disebutkan ( India disebut Indi, Utara Pradesa disebut Utar Prades).
Beliau inilah yang datang ke bali menata Bali dengan menanam Panca Datu di Pura Besakih ( Pura terbesar di Bali), dan Beliau pula menata sistim kemasyarakatan yang sekarang ada kita warisi berupa banjar, desa pakraman, (baca buku perjalanan Beliau).
Jadi Ida Rsi Markendya merupakan tokoh yang sangat penting kita harus ketahui dan kita sucikan serta kita hormati. Peninggalan Beliau sekarang banyak ada di Bali salah satunya adalah; Pura Gunung Lebah di Campuhan Ubud Gianyar, Pura Gunung Raung di Desa Taro, Payangan, Gianyar. sistem subak, banyak lagi jasa-jasa Beliau di Bali yang ada kaitannya dengan pembangunan fisik dan pembangunan moral.
II. Ida Mpu Kuturan.
Setelah Ida Rsi Markendya Moksah, maka selanjutnya sejalan dengan perjalanan sejarah, maka datanglah Ida Mpu Kururan ke Bali. Kedatangan Beliau ke Bali melanjutkan dan memperkaya konsep yang telah di bangun sebelumnya oleh tokoh terdahulu (Ida Rsi Markendya), misalnya kedatangan Mpu Kuturan ke Bali menambah konsep Merajan (Rong Tiga/kemulan), adanya pura kahyangan tiga di setiap desa adat. Dan menambah dengan konsep pelinggih berupa meru. Banyak lagi. Yang paling penting adalah jasa Beliau Mpu Kuturan menyatukan sekta-sekta yang ada di bali menjadi satu kesatuan berupa Agama di Bali yang kita warisi sampai sekarang. Peninggal itu ada berupa pura besar yaitu Pura Samuan Tiga, di Desa bedulu,Kecamatan Balahbatuh, Gianyar. Demikian saya tulis secara singkat perjalanan Beliau.
III. Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh.
Beliau juga sangat terkenal dengan panggilan Ida Dang Hyang Dwijendra. (mengenai Tokoh ini akan saya tulis selanjutnya, karena ini adalah tokoh terakhir yang datang ke Bali yang ikut memberi andil dibidang pembangunan Bali).
Komentar
Posting Komentar